Saran untuk buang air kecil atau berkemih sebelum berkemas, tidak selalu berguna dan baik untuk tubuh.
Anjuran ini sekilas tampak bijak. Apalagi kita setelah mendengarnya sejak kecil. Konon gunanya lebih untuk mengindari keharusan untuk berhenti dalam perjalanan dan mencari toilet umum.
Belum lagi tantangan kebersihan toilet umum. Menjelang libur akhir tahun saat ini, tentu antrian toilet umum bisa sangat luar biasa.
Tapi jika saran ini dilakukan secara konsisten bisa jadi malah mengundang rasa tak nyaman. Karena pada akhirnya Anda tetap harus buang air kecil lagi di perjalanan. Mengapa demikian?
Saat manusia memaksaan diri untuk berkemih, hasil yang didapat bisa jadi sebaliknya. Pertama, karena kandung kemih manusia adalah organ yang sangat fleksibel layaknya balon. Serat-serat ototnya sangat elastis. Artinya, idealnya Anda tak boleh menahan buang air kecil terlalu lama. Jika hal ini dilakukan, kandung kemih bisa merenggang dan kesulitan memantul ke bentuk semula.
Alasan lain, Anda tak boleh buang air kecil saat tidak perlu adalah karena itu akan membuat otot dinding kandung kemih menjadi kaku. Kedua kebiasaan itu bisa menyebabkan masalah proses pengosongan kandung kemih kita.
Semuanya terkait dengan kontrol tubuh terhadap proses tubuh, termasuk buang air kecil. Ada komponen mental yang mengatur juga soal buang air kecil. Berkat dari hubungan ini meski Anda sedang tak ingin berkemih, karena terbiasa dengan saran untuk berkemih sebelum pergi maka akan melatih otak dan kandung kemih untuk jadi ingin ke toilet.
Apa kata ahli tentang berkemih sebelum berkemas ?
Menurut para ahli, kandung kemih cukup mudah dilatih. Jika terus menerus terjadi, Anda memaksakan berkemih sebelum benar-benar penuh maka organ ini akan terbiasa juga untuk segera mengosongkan meski baru terisi sedikit saja. Anda akan lebih sering buang air kecil karea kandung kemih berpikir tidak dapat menahan cairan sesedikit apapun yang ada di dalamnya.
Padalah kandung kemih dapat menampung cukup banyak cairan. Untuk perempuan bahkan, kandung kemih bisa menanggung cairan hingga 500 mililter urin atau sekitar dua cangkir.
Jadi sebelum Anda pergi ke kamar mandi, Anda mungkin ingin memastikan bahwa Anda benar-benar perlu buang air kecil sehingga Anda tidak mengirimkan pesan campur aduk kandung kemih Anda. Tentu saja jangan terlalu keras pada diri sendiri.
Bagaimana Anda tahu jika Anda terlalu sering buang air kecil?
Mungkin sulit untuk mengatakan kapan perlu ke dokter tentang frekuensi buang air kecil, kandung kemih yang terlalu aktif atau bahkan inkontinensia stres atau ketika beberapa bentuk tekanan menyebabkan kebocoran urin, mendorong Anda ke kamar mandi.
Secara umum sering disebut bahwa ukuran normal kebanyakan orang dewasa biasanya buang air kecil antara enam dan delapan kali saat kondisi terjaga dan sekitar satu kali (atau tidak sama sekali) selama jam tidur.
Buang air kecil dapat dikaitkan dengan “melatih” kandung kemih Anda. Meski kadang masalah buang air kecil terpengaruh dengan kecemasan.
Terkadang, gejala baru bisa menjadi tanda kondisi medis yang mendasarinya, seperti infeksi saluran kemih atau perubahan hormon.
Gejala tersebut misalnya buang air kecil lebih banyak dari biasanya, tiba-tiba merasa ingin buang air kecil, atau memiliki gejala tambahan seperti nyeri atau terbakar, saat inilah Anda harus menghubungi dokter.
Perhatikan juga apa yang Anda konsumsi akhir-akhir ini. Berapa banyak cairan yang Anda minum. Apakah sifatnya duretik seperti kopi, pemanis buatan, alkohol, buah, jus buah, makanan pedas dan asam dan minuman berkarbonasi.
Cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman itu. Jika gejala masih mengganggu pertimbangkan untuk berbicara dengan ahli urologi, ginekolog, atau subspesialis kedokteran panggul wanita dan bedah rekonstruktif seperti yang ada di Juncenter, RS. YPK Mandiri. (*)