Cystoscopy teropong kesehatan kandung kemih adalah alat diagnostik yang jadi salah satu andalan di Juncenter, RS YPK Mandiri untuk mendapatkan data yang akurat.
Pemeriksaan khusus untuk kandung kemih ini menggunakan kateter mini untuk pediatrik atau pasien anak-anak. Urin dialirkan dari kandung kemih. Ini sangat penting dilakukan untuk mengosongkan kandung kemih secara tepat, atau untuk mengambil spesimen atau sampel urin untuk diteliti di laboratorium.
Selain cystoscopy ada pula katerisasi dan tes urodinamik untuk pemeriksaan uroginekologi.
Dengan cystoscopy, dokter bisa memeriksa dengan lebih teliti berbagai sisi dari bladder atau kandung kemih, hingga uretra atau saluran tempat keluarnya air seni ke luar dari tubuh manusia.
Diagnostis cystoscopy dilengkapi dengan lensa dan dimasukkan ke uretra dan dengan perlahan dimasukkan hingga ke kandung kemih. Tindakan ini akan dilakukan di ruang pemeriksaan, dengan menggunakan anestesi lokal atau jelly untuk membaalkan uretra. Bisa juga diberikan dengan pembiusan.
Mengapa Harus Cystoscopy
Tindakan ini dilakukan untuk mendiagnosa, memonitor dan kondisi yang berpengaruh pada kandung kemih. Dokter mungkin akan merekomendasikan cystoscopi untuk :
- Meneliti penyebab keluhan atau gejala. Misalnya ada darah saat buang air kecil, inkontinensia, overactive bladder, hingga rasa nyeri saat buang air kecil.
- Bisa mendeteksi penyebab dari berulangnya kasus ini Infeksi Saluran Kemih (ISK). Namun cystoskopy tidak akan dilakukan saat Anda sedang mengalamai ISK.
- Deteksi penyakit dan kondisi kandung kemih. Contohnya termasuk kanker kandung kemih, batu kandung kemih dan radang kandung kemih (sistitis).
- Mengobati penyakit dan kondisi kandung kemih. Alat khusus dapat dilewatkan melalui cystoscopy untuk mengobati kondisi tertentu. Misalnya, tumor kandung kemih yang sangat kecil dapat diangkat selama cystoscopy.
- Menunjukkan pembesaran prostat dan memperlihatkan penyempitan uretra di mana ia melewati kelenjar prostat dan menunjukkan pembesaran prostat.
Komplikasi Cystoskopy Dapat Meliputi
- Infeksi.
Hal ini meski disebut risiko, tapi sangat jarang terjadi. Cystoskopy tidak dapat memasukkan kuman ke saluran kemih dan menyebabkan infeksi. Yang mungkin menyebabkan infeksi saluran kemih pada cystosko[y adalah usia lanjut, merokok dan anatomi pada saluran kemih Anda. - Pendarahan.
Cystoskopy bisa menyebabkan pendarahan dalam urin Anda. Namun pendarahan serius jarang terjadi. - Rasa sakit.
Rasa sakit atau nyeri, setelah prosedur, Anda mungkin akan merasakan sakit perut dan sensasi terbakar saat buang air kecil. Sensasi ini akan berangsur-angsur menghilang.
Mewaspadai Komplikasi Serius
Usai menjalani cystoskopy waspadai jika Anda merasakan beberapa gejala tersebut :
-Ketidakmampuan buang air kecil setelah cystoskopy.
-Muncul darah berwarna merah cerah atau gumpalan darah salam urin atau air seni Anda.
-Nyeri perut dan mual yang tak terkendali.
-Panas dingin. Demam melebihi 38,5 derajat Celcius
-Rasa nyeri hingga rasa terbakar saat buang air kecil lebih dari dua hari.
Apa Saja yang Harus Dilakukan Sebelum Cystoscopy?
-Minum antibiotik. Dokter Anda mungkin meresepkan antibiotik sebelum dan sesudah cystoskopy, terutama jika Anda sulit melawan infeksi.
-Ambil waktu untuk mengosongkan kandung kemih Anda. Cystoskopy bisa dilakukan sekitar 15-30 menit. Atur dengan baik, karena ada kemungkinan dokter Anda akan membutuhkan sampel urin untuk laboratorium.
-Bersiap untuk anestesi atau pembiusan. Persiapkan berbagai kemungkinan reaksi Anda terhadap pembiusan ini. Contohnya, sebaiknya ada yang menjaga dan mengantar Anda.
Urutan Prosedur Cystoskopy, Teropong Kandung Kemih
- Pengosongan kandung kemih.
- Anda mungkin membutuhkan obat penenang atau anestesi melalui pembuluh darah. Obat ini akan membuat Anda merasa rileks dan mengantuk, tapi Anda tetap sadar.
- Jelly bius ajan dioleskan ke uretra Anda dan dokter akan memasukkan alat cystoscopy.
- Setelah beberapa menit obat bius bekerja, dokter akan mendorong alat di uretra hingga ke kandung kemih. Mungkin dokter akan membutuhkan sampel jaringan selama proses ini.
- Dokter akan memeriksa lingkungan uretra dan kandung kemih Anda. Cystoscope, teropong kesehatan kandung kemih ini memiliki lensa di ujungnya yang berfungsi seperti teleskop untuk memperbesar permukaan bagian dalam uretra dan kandung kemih.
- Larutan steril akan diisi ke kandung kemih. Dengan mengebangnya kandung kemih, area penglihatan dan pemantauan dokter jadi lebih besar.
- Kerena penuhnya kandung kemih oleh larutan steril mungkin Anda akan merasa ingin buang air.
- Dokter mungkin akan mengambil sambel jariam untuk iji laboratorium,
- Anda mungkin diizinkan untuk melanjutkan rutinitas harian setelah Anda bebas dari efek pembiusan dan sembuh.
Efek Samping Setelah Cystoskopy di Kandung Kemih
– Pendarahan dari uretra. Darah mungkin bisa berwarna merah muda cerah menempel di urin atau tisu toilet.
-Sensasi terbakar saat buang air kecil.
-Buang air kecil lebih sering selama dua hari sejak prosedur dilakukan.
Keluhan Pasca Cystoscopy Bisa Diringankan dengan Cara
-Minum cukup air setiap 2-3 jam untuk mengeluarkan iritasi dari kandung kemih setidaknya 2 liter per hari.
-Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas.
-Gunakan kompres hangat di lubang uretra untuk meredakan nyeri.
-Mandi air hangat, kecuali dokter meminta untuk menghindari mandi dulu.
-Hubungi dokter jika Anda masih menyimpan kekhawatiran akan keluhan pasca tindakan cystoscopy, teropong kesehatan kandung kemih ini. (*)