Jakarta Urogynecology Center

Urogynecology Center

Layanan

Uroginekologi Retensi Urin

RETENSI URIN

Retensi urin adalah kondisi ketika seseorang sulit untuk mengosongkan bladder atau kandung kemih, atau sama sekali tidak bisa berkemih. Untuk bisa berkemih otot di sekitar kandung kemih harus berkontraksi, uretra harus terbuka dan relaks. Jika keduanya sudah terjadi dengan alami urin akan mengalir sebagaimana mestinya.

Karena itu kondisi ini  akan muncul ketika kandung kemih tidak berkontraksi dengan cukup baik seperti pada kasus neurogenic bladder atau kandung kemih yang terpengaruh oleh beberapa jenis obat tertentu. BIsa juga muncul ketika uretra tak bisa relaks saat berkemih. Bisa juga terjadi ketika uretra terbelit karena prolaps, atau penggunakan pessary vaginal atau tampon.

Keluhan ini  bisa jadi muncul akut atau kronik. Retensi akut terjadi jika tiba-tiba saja Anda tak bisa mengosongkan kandung kemih. Sementara retensi kronik akan muncul berulang-ulang. Pasien mungkin akan merasakan tak tuntas saat berkemih, terlalu sering muncul perasaan ingin buang air kecil, rasa lemah saat berkemih atau bahkan ada yang tak bergejala sama sekali.

DIAGNOSIS

Bladder sonogram atau kateter urin akan dimasukkan ke kandung kemih, untuk melihat apakah setelah berkemih masih ada sisa urin dan berapa banyak urin yang tersisa. Prosedur diagnostik lain termasuk cytoskopi dan tes urodinamik.

TINDAKAN MEDIS RETENSI URIN

Tindakan untuk mencari solusi sangat tergantung pada penyebab. Jika retensi urin terjadi karena pasien mengonsumsi beberapa jenis obat yang memicu kondisi ini, maka akan dianjurkan untuk menghentikan obat tersebut. Bisa juga  penyebabnya adalah neurogic bladder, mungkin terapi neuromodulasi dianjurkan.

Jika pasien mengalami retensi urin sebagai akibat dari prolaps dinding vagina atau obstruksi atau penyumbatan, maka yang ditangani adalah prolapsnya dengan penggunaan pessary, pembedahan dan mengangkat obstruksi yang terjadi. Apapun masalahnya, penggunaan kateter pada retensi urin tetap diperlukan untuk mengosongkan kandung kemih dengan sempurna.

Katerisasi Mandiri Berjangka
Menggunakan kateter kecil untuk mengosongkan kandung kemih beberapa kali dalam sehari.

Neuromodulasi
Neuromodulasi adalah teknologi yang mengirimkan stimulasi ke saraf yang bertugas untuk mengendalikan keinginan untuk berkemih, frekuensi berkemih, dan inkontinensia urin akibat dorongan atau anyang-anyangan, inkontinensia fekal dan retensi urin. Ada dua jenis neuromodulasi.

Sakral neuromodulasi, dengan memasang batere kecil dibalik kulit dengan semacam kabel. Keduanya akan berfungsi seperti pacu jantung. Stimuli elektrik dikirimkan ke saraf dan membantu pengendalian kandung kemih dan fungsi usus besar. Ada bantuan kendali remote untuk membantu stimulasi. Batere harus diganti setiap 4-6 tahun.

Stimulasi saraf tibial, adalah bentuk neuromodulasi eksternal. Semacam jarum akupunktur disematkan ke bagian dalam tumit. Batere eksternal dipasang ke jarum tersebut dan berfungsi untuk mengirimkan stimuli yang memberi sensasi berdenyut di kaki saat batere dihubungkan. Energi ini akan berlangsung selama 30 menit. Karena ini bukan alat yang diimplan maka diperlukan pemeriksaan setiap bulan.

Merasa masalah berkemih Anda semakin mengurangi kualitas hidup? Jangan tunggu hingga semakin berat. Hubungi para dokter ahli kami di Juncenter RS YPK Mandiri (*)

Hubungi Kami

Tim Juncenter berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan paripurna bagi para puan di wilayah Indonesia. Dengan tetap mengedepankan etika kedokteran, serta mutu layanan kesehatan terbaik.

Isdiyati

Patient Relation

” Pasien menjadi yang utama, dan berhak mendapatkan terapi terbaik.  “

Heri Jumantoro

Coordinator

” Kualitas pelayanan yang paripurna dari awal hingga akhir adalah tujuan kami untuk Anda.  “