Layanan
Uroginekologi Inkontinensia Urin
INKONTINENSIA URIN
Saat terbatuk atau saat tertawa, lalu tiba-tiba Anda terserang rasa tak nyaman karena ada urin yang ikut keluar. Jika ini sering terjadi sudah saatnya diwaspadai. Apalagi jika Anda punya kecenderungan untuk terburu-buru mencari toilet di manapun berada. Tapi jangan khawatir, Anda tak sendiri. Ada jutaan pengidap gejala yang sama saat ini di seluruh dunia yang juga mengalaminya.
Beser dan mengompol yang dalam dunia medis disebut gangguan inkontinensia urin, seringkali dianggap keluhan sepele. Biasanya orang baru akan tergugah saat sudah mulai mempengaruhi aktivitas harian. Meski beberapa ahli mengatakan inkontinensia urin bukan masalah kesehatan berat, namun kondisi ini bisa merepotkan dan sangat memalukan. Di Juncenter, Anda akan dikawal hingga pulih dengan berbagai tindakan medis berbasis teknologi terkini.
MENGENAL INKONTINENSIA URIN
Inkontinensia urin adalah kondisi ketika terjadi kebocoran aliran dari kandung kemih, sehingga penderita merasa tak bisa menahan saat ingin buang air kecil. Pada manusia umumnya otak dan kandung kemih bekerja bersama untuk mengendalikan fungsi berkemih.
Kandung kemih didukung kekuatan otot dasar panggul bertugas menyimpan urun hingga saatnya Anda siap untuk mengeluarkan dan mengosongkannya. Biasanya otot dasar panggul dalam kondisi relaks meski urin berada di kandung kemih. Otot sphincter akan menutup di sekitar kandung kemih yang kemudian akan mengalirkan urin keluar saat waktunya tiba. Selama uretra tertutup oleh otot sphincter yang juga tertutup, urin tak akan keluar.
Nah, jika Anda siap untuk buang air kecil, otak akan mengirimkan sinyal ke kandung kemih dan mengisyaratkannya untuk berkontraksi dan mendorong urin keluar lewat uretra. Sphincter akan terbuka untuk ikut mendorong urin keluar. Inkontinensia urin terjadi ketika otot kandung kemih tiba-tiba menegang dan otot sphincter tidak cukup kuat untuk menekan uretra agar menutup.
Ada dua jenis inkontinensia urin pada wanita. Yaitu inkontinensia urin karena stres dan inkontinensia urin akibat dorongan berkemih yang kuat atau anyang-anyangan. Inkontinensia urin stres muncul ketika otot dasar panggul melemah atau melar sehingga urin mudah keluar. Ini biasanya terjadi saat kegiatan fisik, seperti berjalan, membungkuk, bersin, batuk atau tertawa.
Sementara inkontinensia urin urgensi atau akibat dorongan, terjadi ketika otak mengirimkan sinyal ke kandung kemih untuk mengosongkan isinya. Bahkan ketika kandung kemih sama sekali kosong. Sehingga otot kandung kemih selalu aktif dan berkontraksi sebelum kantung ini terisi.
Apapun jenis inkontinensia urin yang Anda alami, tim profesional handal di Jun Center siap melayani dan menangangi dengan teknologi terkini hingga mengembalikan kesehatan dan kualitas hidup Anda seperti sedia kala.
BAGAIMANA MENDIAGNOSIS INKONTINENSIA URIN ?
Kasus inkontinensia urin bisa ditelusuri pertama dengan melihat riwayat medis pasien, tes fisik dan dan membuat diari pola kerja kandung kemih. Kultur atau penelitian sampel urin mungkin juga diperlukan untuk mencari penyebab masalah ini. Selama ini berlangsung, tes diagnosis berikut mungkin diperlukan:
Tes Urodinamik – Merupakan prosedur dianostik yang dilakukan dengan memasukkan kateter kecil ke kandung kemih dan di vagina juga rektum. Ketiganya akan bertugas untuk memonitor tekanan di kandung kemih saat terisi dan saat pengosongan. Mungkin Anda akan diminta untuk berdiri, duduk atau batuk selama tes dilakukan. Tes ini akan menunjukkan alasan kebocoran urin dan ketidakmampuan pengidap untuk mengosongkan kandung kemih dengan efektif.
Cytoskopi – Pada prosedur ini dokter akan memasukkan tube kecil dengan kamera di ujungnya ke uretra dan kandung kemih. Biasanya akan digunakan pembiusan untuk membaalkan kulit dan organ jalur urin. Cara ini akan mengidentifikasi jaringan yang rusak, lesi atau luka, batu kandung kemih, polip atau divertikula di kandung kemih atau uretra.
Hubungi Kami
Tim Juncenter berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan paripurna bagi para puan di wilayah Indonesia. Dengan tetap mengedepankan etika kedokteran, serta mutu layanan kesehatan terbaik.
Isdiyati
Patient Relation
” Pasien menjadi yang utama, dan berhak mendapatkan terapi terbaik. “
Heri Jumantoro
Coordinator
” Kualitas pelayanan yang paripurna dari awal hingga akhir adalah tujuan kami untuk Anda. “