Jakarta Urogynecology Center

Urogynecology Center

Vaginoplasti, Rekonstruksi Organ Intim Wanita

Home > Artikel Kesehatan

Vaginoplasti, Rekonstruksi Organ Intim Wanita

Vaginoplasti adalah bedah rekonstruksi organ intim wanita dengan membentuk, mengencangkan dan mengembalikan kembali seperti vagina normal pada umumnya.

Vaginoplasti dengan banyak nama. Mulai dari pengencangan vagina, operasi plastik vagina atau rekontruksi vagina. Kadang kala vaginoplasti dikombinasi dengan bedah lain seperti labiaplasti atau perineoplasti.

Siapa saja yang membutuhkan vaginoplasti?

1. Wanita yang menderita kelainan akibat melahirkan atau masalah hubungan seksual pasca kelahiran.
2. Wanita yang baru menjalani tindakan radiasi dan pembedahan dari penanganan kanker dan masalah lain.
3. Perempuan yang terlahir dengan abnormalitas kelamin.
4. Efek lanjutan dari Prolaps Organ Panggul (turun peranakan/ turun berok). Baik peranakan, kandung kemih atau rektum.

Dalam beberapa kasus vaginoplasti juga diperlukan mereka yang mengalami kelainan sejak lahir seperti :
-Untuk membentuk vagina yang berfungsi baik.
-Mengurangi jaringan atau struktur yang tak normal.
-Mengatasi penumpukkan darah saat menstruasi.

Vaginoplasti tak bisa asal dilakukan. Ada beberapa pemeriksaan pendukung yang biasanya disarankan untuk dilakukan. Misalnya:
1. Pemeriksaan medis secara menyeluruh untuk melihat riwayat kesehatan.
2. Edukasi tentang komplikasi, keuntunan pasca tindakan.
3. Anjuran mengurangi risiko komplikasi, seperti berhenti merokok.
4. Konsultasi untuk memastikan keputusan melakukan vaginoplasti adalah tepat.
5. Bisa jadi dokter akan menawarkan tindakan lain berupa non-bedah seperti misalnya latihan kegel.

Ada beberapa risiko dari vaginoplasti yang mungkin terjadi usai melahirkan. Misalnya dyspareunia atau rasa nyeri saat hubungan seksual dan rasa kebas atau hilangnya sensasi di vagina.

Namun keuntungan setelah prosedur ini juga bisa cukup memuaskan. Misalnya meningkatnya kepuasan seksual dan kepercayaan diri.

Bagaimana pemulihan usai vaginoplasti?

Pemulihan bisa berlangsung mulai dari beberapa pekan, hingga beberapa bulan, tergantung pada tipe dan seberapa besar pembedahan dilakukan.

Ada keuntungan, ada masa pemulihan yang dibutuhkan, tentu ada pula risiko komplikasi yang bisa saja terjadi, misalnya :
-Pendarahan.
-Infeksi, yang bisa menyebabkan demam dan area pembedahan berwarna kekuningan.
-Rasa nyeri yang tidak mempan pengobatan.
-Tanda-tanda terjadinya penggumpalan darah, seperti pembengkakan di selangkangan atau kaki.
-Rasa mual dan muntah hingga tak bisa menelan.(****)

Social Media Kami

NEWS & STORIES

News for you, stuff that matters

Berkemih Sebelum Berkemas
26Dec

Berkemih Sebelum Berkemas

Saran untuk buang air kecil atau berkemih sebelum berkemas, tidak selalu berguna dan baik untuk…

Nyeri Panggul Saat Hamil
05Dec

Nyeri Panggul Saat Hamil

Kehamilan memang membawa berbagai konsekuensi keluhan kesehatan, juga membawa banyak perubahan di tubuh wanita. Termasuk…

Penggunaan Diapers untuk Dewasa
29Nov

Penggunaan Diapers untuk Dewasa

Begitu seorang dewasa tua yang terlanjur terkena inkontinensia urin atau beser, pengguaan popok atau diapers…