Jakarta Urogynecology Center

Urogynecology Center

Prolaps Uteri

Home > Artikel Kesehatan

Prolaps Uteri Baru

Prolaps Uteri

Prolaps uteri atau yang juga dikenal dengan istilah awam turun peranakan hingga turun bero, merupakan gangguan medis yang umum terjadi pada kaum perempuan. Terutama pada mereka yang pernah hamil atau melahirkan baik normal maupun caesar. Pada kasus yang sudah parah, prolaps uteri dapat membuat rahim atau uterus turun hingga melewati bibir vagina.

Maka dari itu, Anda tentu tidak boleh menyepelekannya, apalagi jika sudah terdiagnosis prolaps uteri. Yang menjadi pertanyaan, apa sih penyebab prolaps uteri? Berikut penjelasan dari dr. Gita Nurul Hidayah SpOG, Subsp.Urogin-RE secara lebih mendalam.

Penyebab Prolaps

Menurut dr. Gita, prolaps uteri disebabkan oleh melemahnya otot dan jaringan dasar pada panggul. Dimana kondisi ini selanjutnya menyebabkan otot dan jaringan dasar panggul tidak lagi dapat menopang berat uterus atau rahim. Pelemahan otot dan jaringan dasar panggul umumnya dipicu oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Proses kehamilan hingga melahirkan baik secara normal maupun secara caesar.
  • Bertambahnya usia atau faktor degeneratif.
  • Melemahnya dan hilangnya tonus jaringan setelah menopause dan hilangnya hormon estrogen pada tubuh.
  • Adanya kondisi yang menyebabkan peningkatan tekanan area perut, seperti kehamilan, asma atau bronkitis.
  • Orang dengan obesitas, hal ini dapat meningkatkan ketegangan ekstra pada otot dasar panggul.
  • Merokok.

Gejala Prolaps Uteri

Melemahnya otot atau jaringan panggul yang menyebabkan terjadinya prolaps uterus terbagi ke dalam empat tahap, antara lain: 

  1. Leher rahim turun ke saluran vagina.
  2. Leher rahim turun sampai ke bukaan vagina.
  3. Leher rahim sudah berada di luar vagina.
  4. Terjadinya procidentia atau rahim secara menyeluruh berada di luar vagina.

Meski sulit terdeteksi pada tahap awal karena banyak kasus, prolaps uteri tidak menimbulkan gejala. Namun, ketika prolaps sudah berkembang ke tahap berikutnya, beberapa gejala dapat muncul pada penderitanya, antara lain:

  • Konstipasi atau sembelit.
  • Rasa berat dan tertarik pada panggul.
  • Gangguan berkemih, seperti kebocoran urine (inkontinensia) hingga retensi urin.
  • Sensasi tidak nyaman saat duduk seperti sedang menduduki bola.
  • Nyeri local pada punggung bagian bawah.
  • Nyeri disertai rasa tertekan pada perut bagian bawah hingga panggul.
  • Terjadinya infeksi kandung kemih berulang.

Terapi Prolaps Uteri

Perawatan prolaps uterus sangat bervariasi, tergantung pada seberapa lemah struktur pendukung otot dan jaringan sekitar uterus (rahim). Saat Anda terdiagnosis dokter mengalami prolaps uteri ringan, kondisi ini dapat diatasi dengan olahraga seperti senam kegel.

Latihan kegel bertujuan membantu memperkuat otot-otot dasar panggul. Yang menjadi masalah, adalah menentukan otot mana yang mengalami pelemahan? Saat otot mana yang mengalami pelemahan sudah diketahui, kegel sangat efektif dilakukan sebagai terapi.

Cara sederhana menemukan otot yang melemah adalah dengan mencoba mengeluarkan lalu menahan aliran urine yang keluar saat buang air kecil. Tugas Anda selanjutnya adalah merasakan otot pada bagian mana yang terasa mengencang dan bergerak ke atas. Saat sudah menemukan otot tersebut, Anda dapat mencoba gerakan senam kegel dengan langkah berikut ini :

  • Pastikan kandung kemih kosong, lalu duduk atau berbaring.
  • Kencangkan otot dasar panggul yang Anda rasakan tadi dengan menariknya ketas erat-erat dan hitung 3 hingga 5 detik.
  • Rilekskan otot tersebut kembali dan hitung 3 hingga 5 detik.
  • Ulangi 10 kali dan lakukanlah latihan kegel 3 kali sehari (pagi, siang, dan malam).

Sementara itu, pada kasus yang lebih parah, dokter umumnya akan menyarankan tindakan medis seperti pemasangan cincin penyangga vagina atau pessarium. Sedangkan, untuk prolaps uteri yang berat, maka dokter akan menganjurkan tindakan operasi seperti operasi perbaikan posisi rahim, hingga operasi pengangkatan rahim.

Jakarta Urogynecology Center RS YPK Mandiri bisa menjadi pilihan terapi untuk kasus prolaps uteri Anda. Beberapa teknologi lain yang bisa digunakan seperti sofa atau kursi elektromagnetik, Laser Co2, hingga terapi minimally invasive surgery. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Hp/Wa 081211991120.

Social Media Kami

NEWS & STORIES

News for you, stuff that matters

Berkemih Sebelum Berkemas
26Dec

Berkemih Sebelum Berkemas

Saran untuk buang air kecil atau berkemih sebelum berkemas, tidak selalu berguna dan baik untuk…

Nyeri Panggul Saat Hamil
05Dec

Nyeri Panggul Saat Hamil

Kehamilan memang membawa berbagai konsekuensi keluhan kesehatan, juga membawa banyak perubahan di tubuh wanita. Termasuk…

Penggunaan Diapers untuk Dewasa
29Nov

Penggunaan Diapers untuk Dewasa

Begitu seorang dewasa tua yang terlanjur terkena inkontinensia urin atau beser, pengguaan popok atau diapers…