Profile

Di antara banyak dokter kandungan yang peduli pada kondisi ibu, bahkan pasca melahirkan bisa disebut Dr. dr. Fernandi Moegni, Sp.O.G, Subsp.Urogin RE adalah salah satunya. “Edukasi berbagi ilmu demi kesehatan pada ibu setelah melahirkan,” kata dr. Fernandi dalam salah satu postingan Instagramnya saat menjadi pembicara dalam sebuah seminar tentang kesehatan ibu pasca melahirkan.

Dokter spesialis dan konsultan kandungan yang terakhir turut terlibat dalam proses kelahiran cucu keempat Presiden Joko Widodo ini, lahir di Jakarta 2 Desember 1975.

Dokter Fernandi Moegni meraih gelar dokternya dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 1999. Sementara itu spesialis bidang Obstetri dan Ginekologi diraihnya di kampus yang sama dan di RS. Cipto Mangunkusumo, Universitas Indonesia tahun 2004. Tak puas hanya dengan spesialis bidang Obstetric dan Gynecology, dr. Fernandi melanjutkan lagi pendidikannya dengan bidang Rekonstruksi Urogynecology di tempat yang sama di tahun 2009.

Lebih lanjut berbagai pendidikan lain diikutinya dari mancanegara mulai dari Urogynecology Subspecialty Fellowship Training dari KK Hospital, Singapura hingga Pelvic Floor Ultrasound Training dari University of Sidney Australia. Saat ini dr. Fernandi telah menyelesaikan program Doktoral di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Selain aktif di Juncenter RS YPK Mandiri, bersama dr Gita Nurul Hidayah, dr. Fernandi juga staff pengajar di Divisi Rekonstruksi Urogynecology, Departemen Obstetrics dan Gynecology RS. Dr. Cipto Mangunkusumo Universitas Indonesia dan berpraktek Klinik Utama Moegni.

Tak hanya aktif berpraktek dan mengajar, dr. Fernandi juga aktif di sejumlah organisasi keprofesian baik nasional dan internasional. Di antaranya, International Urogynecological Association (IUGA), Indonesian Continence Society (PERKINA), Indonesian Urogynecological Association (HUGI), Indonesian Society of Female Pelvic Floor Dysfunction (PDDPWI), Indonesian Society for Perinatology (PERINASIA), Indonesian Society of Obstetrics & Gynecology (POGI), Indonesian Medical Association (IDI). dr. Fernandi juga telah mempublikasikan beberapa hasil karyanya di beberapa media dunia medis. (*)